Kamis, 03 Januari 2013

Posted by Gandis Suwantoro | File under :

Agama dan Masyarakat 

Pengertian

Kaitan agama dan masyarakat dibuktikan pemgetahuan agama-agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur para nabi. Agama diyakini sebagai sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosial
Dua kehidupan yang memiliki hubungan yang erat :
1. Pengaruh cita-cita agama dan etika agama
2. Perseorangan, kolektivitas dan kebiasaan
  Fungsi Agama, yaitu :
  • Dalam pengertian lembaga sosial yang demikian, maka agama merupakan salah satu
    bentuk perilaku manusia yang telah terlembaga
  • Fungsi agama dalam masyarakat ada tiga aspek penting yaitu: kebudayaan, sistem sosial dan kepribadian
  • Teori fungsional dalam melihat kebudayaan, pengertiannya adalah bahwa kebudayaan
    adalah wujud suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan
    peraturan.
  •  Mempertahankan keseimbangan pribadi, fungsi kepribadian dalam hal ini merupakan
    suatu dorongan kebutuhan yang kompleks dan kecenderungan bertindak
  • Aksioma teori fungsional agama adalah segala suatu yang tidak berfungsi akan lenyap
    dengan sendirinya. 
Fungsi Agama bagi Masyarakat Industri Sekuler :
  •  Masyarakat industri bercirikan dinamika dan semakin berpengaruh terhadap semua
    aspek kehidupan, sebagian besar penyesuaian terhadap alam pisik.
  •  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai konsekuensi penting bagi agama, salah satu akibatnya adalah anggota masyarakat.
  • Pada umumnya kecenderungan sekulerisasi mempersempit ruang gerak kepercayaan
    dan pengalaman keagamaan yang terbatas.
  • Agama yang menerima nilai-nilai institusional baru, melainkan agama yang bersifat
    aliran-aliran. Menurut Roland Robertson, watak masyarakat sekuler tidak terlalu memberikan tanggapan langsung terhadap agama
PELEMBAGAAN AGAMA
Agama begitu universal, sehingga bila tidak memahami agama, sulit untuk memahami masyarakat.

 Menurut Elizabeth K. Nottingham(1954), kaitan agama dengan masyarakat dapat mencerminkan tiga tipe seperti berikut :
1. Masyarakat yang terbelakang dan Nilai-nilai Sakral
Masyarakat tipe ini kecil, terisolasi dan terbelakang. Oleh karenanya keanggotaan mereka dalam masyarakat dan dalam kelompok keagamaan adalah sama. Agama menyusup ke dalam kelompok aktivitas yang lain. Sifat-sifatnya :

a. Agama memasukkan pengaruhnya yang sakral ke dalam sistem nilai masyarakat secara mutlak
b. Dalam keadaan lemabaga lain selain keluarga relatif belum berkembang. Dalam hal ini nilai-nilai agama sering meningkatkan konservatisme dan menghalangi perubahan

2. Masyarakar-masyarakat Praindustri yang Sedang Berkembang
Keadaan masyrakatnya tidak terisolasi, ada pekembangan teknologi yang lebih tinggi daripada tipe pertama. agar memberikan arti dan ikatan kepada sistem nilai dalam tiap masyarakati ini, tetapi pada saat yang sama lingkungan yang sakral dan yang sekular itu sedikit-banyaknya masih dapat dibedakan.


Sumber :
http://www.scribd.com/doc/45937788/ISD9
http://www.scribd.com/doc/42586848/AGAMA-DAN-MASYARAKAT
Ringkasain MKDU Ilmu Sosial Dasar

0 komentar:

Posting Komentar