Selasa, 26 Juli 2011

Posted by Gandis Suwantoro | File under :
Pasti anda pernah mendatang sebuah tempat yang tiba-tiba terasa ada kekuatan magis disekitar anda sehingga menyebabkan bulu kuduk anda berdiri. Perasaan ini lha juga yang dirasakan oleh penduduk setempat Son Doong Cave, goa terbesar yang terletak terletak di Phong Nha-Ke Bang National Park, Bo Trach Kabupaten, Provinsi Quang Binh, Vietnam. Goa ini mengeluarkan suara-suara aneh sepanjang hari dan ditambah dengan suhu dingin nya benar-benar menyebabkan bulu kuduk penduduk perumahan sekitarnya tersebut merinding.



Suara-suara aneh menciptakan kesan angker terhadap goa ini sehingga penduduk sekitar Phong Nha Ke Bang National Park, Propinsi Quang Binh, Vietnam, tidak berani menginjakkan kakinya ke goa Son Doong tersebut. Kepercayaan akan hal-hal gaib yang terdapat di dalam goa tersebut menakutkan semua penduduk disana.

Khabar mengenai goa misterius ini kemudian sampai ke telinga para ilmuwan Inggris. Para ilmuwan ini pun mendatangi gua ini untuk mengadakan observasi. Mereka sangat terkejut karena ternyata goa ini maha luas bahkan besarnya lima kali lebih luas daripada goa terbesar di Vietnam, Phong Nha. Lebih terkejut lagi mereka ketika mereka melakukan pengukuran atas goa tersebut, ternyata lebih besar daripada pemegang rekor goa terbesar di dunia, Deer di Malaysia, yang panjang nya hanya 2km, tinggi 100 meter, dan lebar 90 meter. Dengan demikian Son Doong Cave merupakan goa terbesar di dunia dengan panjang sekitar 5 km, tinggi 200 m, dan lebar 150 meter.

Sampai akhirnya tahun lalu, sekelompok ilmuwan Inggris mengungkap �harta terpendam� Vientam. Para peneliti mendatangi Son Doong Cave untuk observasi. Betapa terkejutnya mereka, ternyata goa itu maha luas. Goa ini ternyata lima kali lebih luas dari gaa terbesar di Vietnam, Phong Nha, bahkan setelah diukur, luasnya jauh lebih besar dari goa terbesar di dunia, Deer di Malaysia.

Bukan hanya itu, para tim peneliti Inggris dari British Cave Research Association ini juga berhasil menguak suara-suara aneh yang selama ini ditakuti penduduk. Menurut mereka siulan aneh tersebut disebabkan oleh angin dan sungai bawah tanah yang airnya sangat deras sehingga menggemakan suara-suara aneh itu.

Setelah penemuan spektakuler tersebut, tim ekspedisi Inggris ini melanjutkan penelitian sekitar pegunungan barat provinsi Quang Binh dan mendapatkan penemuan yang luar biasa. Dalam satu bulan eksedisi merea, berhasil ditemukan 20 goa lagi yang dengan demikian berarti di Phong Nha �Ke Bang National Park, terdapat 150 goa.


sumber http://www.melonproperty.com/blog/in/soon-dong-goa-danau-terangker-terbesar-di-dunia-yang-angker#

Senin, 25 Juli 2011

Posted by Gandis Suwantoro | File under :





















Jumat, 08 Juli 2011

Posted by Gandis Suwantoro | File under :
Seorang mahasiswa Duke University, North Carolina, Amerika Serikat di bawah panduan asisten profesor bidang electrical and computer engineering berhasil menemukan sistem yang mampu melipatgandakan masa aktif baterai perangkat mobile.

Menurut Justin Manweiler, mahasiswa itu, sistem yang disebut SleepWell memungkinkan ponsel dan laptop bekerja lebih lama dengan melakukan perubahan di teknologi WiFi.

Manweiler menyebutkan, energi milik gadget cepat terkuras jika ada perangkat WiFi lain yang aktif di sekitarnya. Dalam kasus tertentu, setiap perangkat harus ‘tetap terjaga’ sebelum ia mulai melakukan download terhadap informasi yang diinginkan.

Sebagai contoh, Manweiler menyebutkan, saat mendownload sebuah film di kawasan perkotaan, baterai akan habis jauh lebih cepat dibandingkan jika mendownload film yang sama di kawasan pertanian yang sepi.

Software yang dikembangkan oleh Manweiler mengatasi masalah ini dengan memungkinkan perangkat mobile itu masuk ke posisi ‘sleep’ saat perangkat yang ada di sekitarnya sedang mendownload lewat WiFi. Ini tidak hanya menghemat energi perangkat itu, tetapi juga perangkat lain yang ada di sana.

“Kota besar menghadapi jam sibuk dan pekerja datang serta pulang di waktu yang kurang lebih sama,” kata Manweiler, dikutip dari MedIndia, 7 Juli 2011. “Jika jam kerja lebih fleksibel, perusahaan bisa mengubah jam kerjanya dan mengurangi kepadatan di jam sibuk. Dengan berkurangnya kepadatan, akan lebih banyak waktu luang meski jumlah jam kerja tetap sama,” ucapnya.

Hal serupa, kata Manweiler, juga terjadi pada perangkat mobile yang berusaha mengakses Internet di waktu yang sama. “SleepWell memungkinkan perangkat WiFi menggeser siklus aktivitas mereka, meminimalisir overlap dengan yang lain, dan akhirnya menghasilkan penghematan energi tanpa pengurangan kinerja yang terasa,” ucapnya.

Sistem SleepWell yang dikembangkan Manweiler dipresentasikan di ajang Conference on Moblie Systems, Applications and Services yang digelar oleh Association for Computing Machinery di Washington D.C.

• VIVAnews