Jumat, 23 November 2012

Posted by Gandis Suwantoro | File under :
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

 
 I.       Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek tersebut, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
Manusia dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya yang telah terungkap pada perkembangan kebudayaan, baik kebudayaan rohaniah maupun kebendaan.
Sehubungan dengan hal tersebut dalam pokok bahasan ini, akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan, dan timbulnya pranata-pranata sebagai akibat perkembangan kebudayaan.
II.    Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk, juga akan berpengaruh terhadap konndisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia.
Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan pertambahan fasilitas (pangan, tempat tinggal, kesempatan kerja, pendidikan, dll), sudah bisa dipastikan dapat menimbulkan berbagai masalah, misalnya meningkatnya angka kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, dll.

Pertambahan penduduk suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi yang diukur dengan rate / tingkat. Rate / tingkat adalah kejadian dari pristiwa yang menyatukan dalam bentuk bandingan yang dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk. Faktor-faktor demografi tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Kematian (mortalitas)
Tingkat kematian ini terbagi menjadi 2 tingkat, yaitu:
  1. Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate / CDR), merupakan banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
  2. Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate), tingkat kematian yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: umur, jenis kelamin, pekerjaan.
2.  Kelahiran (fertilitas)
Adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang atau sekelompok wanita. Yang dimaksud dengan lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan, seperti bernafas, bergerak, dll. Tinggi rendahnya kelahiran dalam suatu / sekelompok penduduk erat hubungannya dan tergantung pada: struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
3.  Migrasi
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk, yaitu mobilitas, yang memiliki pengertian lebih luas daripada migrasi, sebab mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara. Migrasi ini merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan, dan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
Dengan adanya intervening obstacles (rintangan di antaranya), maka timbul dua proses migrasi, yaitu:
  1. Migrasi bertahap
  2. Migrasi langsung
Untuk mengetahui seberapa cepat pertumbuhan penduduk suatu daerah dapat juga dilihat dari bentuk piramida penduduk. Karena dengan melihat bentuk piramida penduduk akan diketahui mengenai perbandingan jumlah penduduk anak-anak, dewasa, dan orang tua pada wilayah bersangkutan. Kondisi struktur atau komposisi penduduk yang berbeda-beda akan menunjukkan bentuk piramida yang berbeda-beda pula. Ada tiga jenis struktur penduduk:
  1. Piramida penduduk muda, merupakan gambaran komposisi penduduk dalam pertumbuhan.
  2. Piramida stasioner, gambaran keadaan penduduk yang tetap (statis)
  3. Piramida penduduk tua, gambaran adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan kematian yang kecil sekali.
Rasio Ketergantungan (Dependancy Ratio)
Adalah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak produktif kerja lagi dengan jumlah penduduk golongan umur produktif kerja. Biasanya dinyatakan dalam persen (%). Penggolongan umur penduduk dalam kelompok produktif sangat berpengaruh dalam lapangan produktifitas kerjanya dalam lapangan produksi.
III.  Kebudayaan dan Kepribadian
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Perkembangan kebudayaan di Indonesia terbagi menjadi 3 zaman / masa kebudayaan, yaitu:
  1. Zaman Batu sampai Zaman Logam
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris, bahwa zaman batu terdapat menjadi Zaman Batu Tua (Palaeolithikum) dan Zaman Batu Muda (Neolithikum), perbedaan antara keduanya adalah pada zaman batu muda kehidupan sudah menetap dan adanya revolusi alat-alat keperluan penunjang kehidupan karena mereka telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor / mencairkan logam dari bijih besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Kepandaian yang dimiliki pada zaman batu muda itulah yang menjadi awal mulanya zaman logam, yang jelas pada kenyataannya bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya.
2.   Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, perpaduan dan akulturasi antara kebudayaan setempat berlangsung luwes dan mantap. Dan sekitar abad ke-5, agama / ajaran Budha masuk ke Indonesia. Ajaran Budha dikatakan berpandangan lebih maju, karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta di masyarakat. Namun walau demikian, kedua agama itu tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai.
3.    Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Masuknya Islam ke Indonesia, teristimewa ke Pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai, hal ini disebabkan tidak adanya paksaan dan adanya sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut dari sebagian besar penduduk Indonesia.
IV. Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat, yang berawal ketika kaum kolonialis / penjajah masuk ke Indonesia, terutama Belanda. Mulai dari kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan koloniallis Belanda, di kota-kota provinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan bergaya arsitektur “Barat”. Dalam kurun waktu itu juga, muncullah dua lapisan sosial, yaitu:
  1. Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
  2. Lapisan sosial dari kaum pegawai
Dalam lapisan sosail yang kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial. Dan masih juga sebagai pengaruh kebudayaan Eropa ke Indonesia adalah masuknya agama Katolik dan Kristen Protestan, yang biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi agama (Missie untuk Katolik dan Zending untuk Kristen).
Sudah menjadi watak dan kepribadian Timur pada umumnya, bahwa dalam menerima setiap kebudayaan yang datang dari luar, tidaklah mengabaikan kebudayaan yang telah dimiliki sebelumnya, tetapi disesuaikanlah kebudayaan baru itu dengan yang lama.
Sehubungan dengan itulah, penjelasan Undang Undang Dasar 1945 memberikan rumusan tentang kebudayaan bangsa Indonesia adalah: “kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Lebih lanjut, dalam penjelasan UUD 1945 itu juga ditunjukkan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju ke arah kemajuan adab, budaya, dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan kebudayaan bangsa Indonesia, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.

Budaya Barat dengan Budaya Timur



 










Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Entah itu kebudayaan barat diantaranya negara-negara di Eropa dan kebudayaan timur yaitu negara kita sendiri Indonesia tercinta. Setiap negara mempunyai ciri khas kebudayaan yang unik dan menarik menjadi daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya. Darimana pun segi budaya itu dilihat tetap saja budaya adalah unsur dari karakteristik masyarakatnya itu sendiri.
Bila kita mengamati masuknya budaya barat ke Indonesia dijaman modern ini memang dari aspek manapun budaya barat dapat kita lihat entah itu melalui televisi, media cetak, bahkan yang paling luas yaitu melalui internet. Budaya barat yang masuk ke Indonesia cenderung tidak bisa kita atasi dari sisi positif maupun negatif, karena kita memang harus menerima agar Indonesia tidak ketinggalan jaman tapi hal ini tidak seharusnya meninggalan budaya yang menjadi tradisi kita yang menjadi identitas kita sebagai negara Indonesia.
Budaya barat yang masuk ke Indonesia bisa kita pisahkan menjadi dua bagian yaitu dari sisi positif dan sisi negatif. Bila kita pandang dari sisi positif budaya barat bisa dilihat dari segi teknologinya yang memang Indonesia masih tertinggal jauh dari budaya barat, bila kita berinteraksi dengan orang asing yang berkunung ke Indonesia tentu saja akan terjalin komuniskasi antar penduduk beda negara yang bisa saling bertukar pikiran tentang apa yang di Indonesia dan apa yang ada di negara orang asing tersebut. Hal ini menjadi sisi positif agar Indonesia tidak terlalu ketinggalan dalam segi apapun dan menjadikan negara kita lebih berwarna namun tetap dalam aturan dan norma yang berlaku di negara kita Indonesia ini.
Disisi lain ada pula sisi negatif yang timbul bila kita sering melihat budaya barat, entah itu cara berpakaian, cara bicara, mode, music, apapun yang berasal dari budaya barat. Contoh kecil saja dalam segi pakaian atau fashion, di Indonesia atau sebagian negara timur dalam segi pakaian memakai pakaian tertutup dan sopan, namun bila ada wisatawan asing yang datang ke Indonesia, Bali misalnya kita akan melihat fashion mereka yang sangat berbeda meraka bahwan hanya menggunakan bikini atau pakaian yang lebih terbuka dibandingan dengan orang Indonesia itu sendiri.
Masuknya budaya barat ke Indonesia bisa kita lihat dari berbagai media diantaranya televisi, internet maupun media masa. Sangat besar kemungkinan bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal budaya barat, apalagi tokoh-tokoh terkenal seperti artis luar negeri yang disukai masyarakat Indonesia yang dijadikan idola dan dijadikan patokan untuk fashion maupun tingkah laku idolanya. Semuanya itu adalah budaya yang memang tidak seharusnya kita tiru atau tidak kita pertahankan, hanya perlu kita ketahui bahwa itu budaya barat yang seharusnya kita tetap menjaga budaya kita sendiri.
Jaman sekarang siapa pun mengenal internet yang menjadi bagian dari kemajuan teknologi, apalagi di internet sangat terbuka dan sangat amat luas kita bisa mengetahaui budaya barat yang bisa kita ketahui mulai dari makanan, fashion, artis, gaya hidup, apapun yang berkaitan dengan kebudayaan barat maupun yang bukan. Itu semua adalah perkembangan jaman yang harus kita ikuti dan tidak bisa kita hindari, bila kita berusaha untuk menghindari tentu saja kita tidak akan berkembang. Namun yang baik adalah kita mengetahui budaya yang baik dan yang kurang baik tidak usah kita ambil, dan terus mengambil nilai-nilai positif dari budaya barat yang lebih berkembang dari Indonesia.
Bila dilihat secara umum kebudayaan barat dan kebudayaan timur dapat terbentuk karena adanya norma dan nilai-nilai yang ada dalam lingkup masyarakatnya sendiri yang terus berulang terus menerus menghasilkan sebuah budaya yang menjadi cirri khas dari suaru negara. Serta pola pikir masyarakatnya yang maju akan menjadikan budayanya lebih berkembang dan diketahui oleh masyarakat luas, tentu saja dengan tidak menghapus budaya dan karakteristik daripada negara itu sendiri yang telah menjadi identitas sejak dulu kala jaman nenek moyang kita.
Baik atau tidak baiknya budaya suatu negara harus tetap kita hormati dan kita hargai karena bagaimana pun juga budaya adalah seni yang tergabung dalam pola pikir, moral, dan perilaku masyarakat yang tinggal didalamnya sehingga menghasilkan kebudayaan yang cocok dengan karakteristik masyaraktnya itu sendiri.


sumber  : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/
sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2012/10/27/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan-503906.html

Sabtu, 20 Oktober 2012

Posted by Gandis Suwantoro | File under :
Ilmu Sosial Dasar

1.1 Pengertian
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
 
Contoh Kasus : Pedagang kaki lima. Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya para ahli perencanaan kota menyatakan pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan. Batasan lebih tegas lagi dikemukakan oleh Leslie (1974) yang disitat oleh Parsudi (1981), bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, oleh karena itu  dirasakan perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.

1.2 Tujuan
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

1.3 Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Sosial dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan sosial(IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Persamaan ISD dan IPS yaitu :
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial.
Perbedaan ISD dan IPS yaitu :
a. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
b. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

1.4 Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Minggu, 14 Oktober 2012

Posted by Gandis Suwantoro | File under : , , , ,






Jumat, 07 September 2012

Posted by Gandis Suwantoro | File under : , , , , ,
Udah lama ni gue nggak ngepost karna saking sibuknya mondar mandir ngalor ngidul buat daftar sebagai mahasiswa, sebelumnya tujuan gue dan impian gue adalah masuk perguruan tinggi, namun mungkin belum rejeki nya karna gue nggak tembus di perguruan tinggi. Namun hal itu tidak mematahkan semangat gue, karna prinsip gue dimanapun gue berada gue pasti bisa dan gue yakin sukses. Keep woles aja bro. Nah dari situlah gue mulai mencari universitas swasta, gue berencana daftara di Universitas Gunadarma, setelah menjalani beberapa test, mulai dari psikotest hingga kesehatan akhirnya gue diterima di jurusan Teknik Informatika jurusan yang paling gue idolakan seja di bangku sma. Nggak lama kemudiaan saat sedang gue membuka jejaring sosial ada suatau info peringkat universitas karna penasaran gue membuka link tersebut, dan gue lihat ternyata universitas yang gue pilih masuk dalam peringkat ke 6. Langsung aja deh bro liat nih : http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia dan udah gue screen shoot juga 


webometrics

Nah udah liat kan, yang jelas gue bangga akan universitas gue saat ini, maju terus deh buat Universitas Gunadarma :) 


Jumat, 24 Agustus 2012

Posted by Gandis Suwantoro | File under :
Pasti anda bingung apa maksud judul posting Mempersingkat Alamat Web yang saya buat, nah nggak usah khawatir disini saya akan memberi penjelasan singkat namun bermanfaat, langsung aja kita ke TKP ...

nah bagi yang pernah liat contoh diatas pasti sekarang jadi tau, jadi biasanya kalo kita menggunakn jejaring twitter kita akan dibatasi oleh 140 karakter sedangkan kita ingin memasukkan alamat web yang panjang dan juga kata-katanya. Berikut adalah caranya :
Anda langsung aja kunjungi web  https://bitly.com/ 


                                                        nah itu screenshoot nya !!
caranya : 
1. Pertama anda harus memasukkan alamat web yang akan anda singkatkan
2. Setelah itu klik Shorten
3. Setelah proses selesai akan muncul di sebelah kiri links alamat web yang anda singkatkan    tadi
4. Kemudian anda pilih copy, nah links siap di sebar luaskan  di twitter dan lainnya

#nggak usah khawatir cara diatas tidak akan mengubah alamat web atau blog asli anda !


Gampang kan ... ! :) 

Selamat Mencoba 




Minggu, 08 April 2012

Posted by Gandis Suwantoro | File under :
Wah kalo melihat kantor kayak begini serasa nggak bekerja saking asiknya di kantor, bahkan bisa-bisa nggak mau pulang ni .
Tambahkan sendiri ke dalam daftar impianmu, yang jelas beberapa perusahaan ini telah  menempatkan arti "bekerja" pada koridor yang sesuai sehingga perusahaan dan karyawan sama-sama menikmati keuntungan.


 Kantor apa saja yang ada dalam daftar?

Google
Bekerja di Google tampaknya jadi impian banyak orang. Tempat kerjanya benar-benar enak, banyak makanan gratis, bisa bersantai dan bermain. Pokoknya sisi kreatifitas pegawainya yang paling utama. Tak heran, bbc.co.uk menulis artikel kusus tentang kantor google. Dalam artikel tersebut, ditulis bahwa kantor google itu benar-benar "wacky office".
Add caption
Foto-foto diambil dari kantor google di Zurich


Facebook
Sudah nonton film "Social Network", kan? Jadi tahu seperti apa isi otak Mark Zuckerberg. Nah, seperti itulah impian "kerja nyaman" si pendiri facebook.
Menurut hasil penelitian businessinsider, berikut daftar kenyamanan kerja di facebook:
1. Opsi saham.
2. Jam kerja fleksibel, bisa bekerja dari rumah.
3. Banyak makanan.
4. Tak ada bilik kerja, jadi bisa kerja dan sosialisasi dengan siapa saja.
5. Kesempatan besar untuk meraih apa yang kamu impikan.
6. Budaya yang terbuka terhadap berbagai ide.
Akhirnya, kesimpulan Alaska Miller dan Nicholas Carson, yang menulis artikel tersebut adalah,   "Manfaat yang paling berharga untuk bekerja di facebook adalah kemampuan untuk mengatur jam kerja sendiri, kebebasan untuk bekerja dari rumah ketika Anda inginkan dan sebanyak yang Anda ingin, dan semua ini dengan sedikit atau tidak ada gangguan dari manajemen."


Yahoo
Yahoo memiliki banyak kantor cabang di berbagai negara. Untuk workspace environment yang paling asik, kita ambil contoh kantor yahoo di Barcelona.

Bukan apa-apa, kantor yahoo sebenarnya belum bisa dibilang "mampu bersaing" dengan milik google atau facebook. Kantor yahoo masih terlalu "clean". Namun, untuk yang di Barcelona ini sudah lumayan seru, sih.